- Home »
- Informasi , Internet , Jaringan , Keamanan , Komputer , Melindungi , Mengamankan »
- Artikel Keamanan Komputer
Unknown
On Selasa, 22 Oktober 2013
Keamanan
Komputer
Dalam dunia
komunikasi data global dan perkembangan teknologi informasi yang senantiasa
berubah serta cepatnya perkembangan software, keamanan merupakan suatu isu yang
sangat penting, baik itu keamanan fisik, keamanan data maupun keamanan
aplikasi.
Perlu kita sadari bahwa untuk
mencapai suatu keamanan itu adalah suatu hal yang sangat mustahil, seperti yang
ada dalam dunia nyata sekarang ini. Tidak ada satu daerah pun yang betul-betul
aman kondisinya, walau penjaga keamanan telah ditempatkan di daerah tersebut,
begitu juga dengan keamanan sistem komputer. Namun yang bisa kita lakukan
adalah untuk mengurangi gangguan keamanan tersebut.
Pengertian Keamanan Komputer
Pengertian tentang keamanan
komputer ini beragam-ragam, sebagai contoh dapat kita lihat beberapa defenisi
keamanan komputer menurut para ahlinya, antara lain :
Menurut John D. Howard
dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan
bahwa :
Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari
serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung
jawab.
Menurut Gollmann pada tahun 1999
dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa :
Keamanan
komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap
tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer.
Dengan semakin berkembangnya eCommerce dan internet, maka masalah keamanan
tidak lagi masalah keamanan data belaka. Berikut pernyataan Erkki
Liikanen yang disampaikannya pada Information Security Solutions Europe (ISSE
99), berlin 14 october 1999,
antara lain :
- Keamanan merupakan kunci pengaman user untuk lebih percaya diri dalam menggunakan komputer dan internet, ini hanya dapat dicapai jika bentuk keamanan terhubung dengan jaringan internet dan user memiliki jaminan keamanan yang sesuai.
- Mengamankan pasar internal yang krusial untuk pengembangan selanjutnya pasar security Eropa, dan menciptakan industri kriptografi Eropa. Ini memerlukan evolusi metalitas peraturan dalam batas ketentuan nasional, mari berfikir dengan cara Eropa.
- Pemeritah Eropa dan komisi lain berhadapan dengan kepercayaan penuh, kita lihat pasar dan dewan perwakilan telah membahasnya , kita harus melakukan pembicaraan lebih lanjut dan memusatkan pada hal perlindungan publik dari pada bahaya publik.
- Akhirnya mempromosikan system sumber terbuka yang sesuai dengan teknologi adalah tahap penting untuk tahap ke depan guna membuka potensi pasar pengamanan industri kriptografi Eropa.
Dalam keamanan sistem komputer yang perlu kita
lakukan adalah untuk mempersulit orang lain untuk mengganggu sistem yang kita
pakai, baik itu kita menggunakan komputer yang sifatnya stand alone, jaringan
local maupun jaringan global. Kita harus memastikan system bisa berjalan dengan
baik dan kondusif, selain itu program aplikasinya masih bisa dipakai tanpa ada
masalah.
Beberapa hal yang menjadikan kejahatan komputer terus terjadi dan cenderung
meningkat adalah sebagai berikut :
- Meningkatnya pengguna komputer dan internet
- Banyaknya software yang pada awalnya digunakan untuk melakukan audit sebuah system dengan cara mencari kelemahan dan celah yang mungkin ada disalahgunakan untuk melakukan scanning system orang lain.
- Banyaknya software-software untuk melakukan probe dan penyusupan yang tersedia di Internet dan bisa di download secara gratis.
- Meningkatnya kemampuan pengguna komputer dan internet
- Desentralisasi server sehingga lebih banyak system yang harus ditangani, sementara SDM terbatas.
- Kurangnya huku yang mengatur kejahatan komputer.
- Semakin banyaknya perusahaan yang menghubungkan jaringan LAN mereka ke Internet.
- Meningkatnya aplikasi bisnis yang menggunakan internet.
- Banyaknya software yang mempunyai kelemahan (bugs).
Tabel Pertumbuhan Host Internet dari tahun Januari 1993-Januari 2003
Sumber : www.isc.org
| Survey Adjusted Replied
Date | Host Count Host Count To Ping*
--------+-----------------------------------
Jan 2003|171,638,297 -
Jul 2002|162,128,493 -
Jan 2002|147,344,723 -
Jul 2001|125,888,197
Jan 2001|109,574,429 -
Jul 2000| 93,047,785 -
Jan 2000| 72,398,092 -
Jul 1999| 56,218,000 -
Jan 1999| 43,230,000 8,426,000
Jul 1998| 36,739,000 6,529,000
Jan 1998| 29,670,000 5,331,640
Jul 1997| 19,540,000 26,053,000 4,314,410
Jan 1997| 16,146,000 21,819,000 3,392,000
Jul 1996| 12,881,000 16,729,000 2,569,000
Jan 1996| 9,472,000 14,352,000 1,682,000
Jul 1995| 6,642,000 8,200,000 1,149,000
Jan 1995| 4,852,000 5,846,000 970,000
Jul 1994| 3,212,000 707,000
Jan 1994| 2,217,000 576,000
Jul 1993| 1,776,000 464,000
Jan 1993| 1,313,000
Tabel data insiden dari tahun 1988- 2001
Sumber : www.cert.org
Tahun
|
Jumlah Insiden
|
1988
|
6
|
1989
|
132
|
1990
|
252
|
1991
|
406
|
1992
|
773
|
1993
|
1334
|
1994
|
2340
|
1995
|
2412
|
1996
|
2573
|
1997
|
2134
|
1998
|
3734
|
1999
|
9859
|
2000
|
21756
|
2001
|
52658
|
Ada beberapa hal yang bisa menjawab
pertanyaan mengapa kita perlu mengamankan sistem komputer, antara lain :
1.
Menghindari resiko penyusupan, kita harus
memastikan bahwa system tidak kemasukaan penyusup yang bisa membaca, menulis
dan menjalankan program-program yang bisa mengganggu atau menghancurkan system
kita.
2. Mengurangi
resiko ancaman, hal ini biasa berlaku di institusi dan perusahaan swasta. Ada beberapa macam penyusup yang
bisa menyerang system yang kita miliki, antara lain :
a. Si Ingin Tahu, jenis penyusup ini pada dasarnya
tertarik menemukan jenis system yang kita gunakan.
b. Si Perusak, jenis penyusup ini ingin merusak
system yang kita gunakan atau mengubah tampilan layar yang kita buat.
c. Menyusup untuk popularitas, penyusup ini menggunakan system
kita untuk mencapai popularitas dia sendiri, semakin tinggi system keamanan
yang kita buat, semakin membuat dia penasaran. Jika dia berhasil masuk kesistem
kita maka merupakan sarana bagi dia untuk mempromosikan diri.
d. Si Pesaing, penyusup ini lebih tertarik pada
data yang ada dalam system yang kita miliki, karena dia menganggap kita
memiliki sesuatu yang dapat mengguntungkan dia secara finansial atau malah
merugikan dia (penyusup).
3.
Melindungi
system dari kerentanan,
keretanan akan menjadikan system kita berpotensi untuk memberikan akses yang
tidak diizinkan bagi orang lain yang tidak berhak.
4.
Melindungi system dari gangguan alam seperti
petir dan lain-lainnya.
Sejalan dengan semakin kompleks
dan semakin majunya teknologi informasi, maka akan semakin bertambah pula
resiko mengenai keamanan data dewasa ini. Bagi kita yang terbiasa menggunakan
produk Microsoft, baik itu Microsoft Windows maupun Microsoft Office tentu akan
sangat memahami hal ini. Setiap hari kita menghadapi resiko terkena virus, baik
yang melalui email maupun dari teman yang menggunakan format Microsoft.
Melihat dari point-point di atas,
sebenarnya kenapa kita perlu menjaga keamanan komputer adalah untuk menjaga
informasi, karena informasi sudah menjadi komoditi yang sangat penting. Bahkan
ada yang mengatakan bahwa kita sudah berada disebuah “Information based
society”. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan
akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa
organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan,
maupun individual.
Sangat pentingnya nilai sebuah
informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh
orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ketangan pihak lain (misalnya pihak
lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Contoh
informasi tentang produk yang sedang dikembangkan, maka algoritma dan teknik-teknik
yang digunakan dalam pengembangan tersebut wajib dijaga kerahasiaannya. Untuk
itu keamanan system informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang
dapat diterima.
Namun dengan berkembangnya TI, jaringan komputer seperti LAN dan Internet
memungkinkan untuk menyediakan informasi yang cepat. Ini salah satu alas an
perusahaan atau organisasi mulai berbondong-bondong membuat LAN untuk system
informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet. Terhubungnya LAN atau
komputer ke Internet membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole) yang tadinya bisa ditutupi
dengan mekanisme keamanan secara fisik. Akibatnya kemudahan mengakses informasi
berbanding terbalik dengan tingkat keamanan system informasi itu sendiri.
Semakin tinggi tingkat keamanan semakin sulit untuk mengakses informasi.
Aspek-aspek keamanan komputer :
Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa aspek , antara lain :
- Privacy, adalah sesuatu yang bersifat rahasia(provate). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator. Pencegahan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi enksripsi, jadi hanya pemilik informasi yang dapat mengetahui informasi yang sesungguhnya.
- Confidentiality, merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya. Confidentiality akan terlihat apabila diminta untuk membuktikan kejahatan seseorang, apakah pemegang informasi akan memberikan infomasinya kepada orang yang memintanya atau menjaga klientnya.
- Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chpertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
- Autentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok diterima dan tidak akan ditolak. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
- Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspe availability. Serangan yang sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.
Keamanan Informasi dan Perusahaan
Menurut G. J. Simons,
keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating)
atau, paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah system yang berbasis
informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.
Sering kali sulit untuk membujuk
manajemen perusahaan atau pemilik system informasi untuk melakukan investasi di
bidang keamanan. Keamanan ini tidak dapat muncul demikian saja, tetapi harus di
rencanakan. Ibarat kita membangun sebuah rumah, maka kelengkapan kunci pintu
harus dimasukan ke anggaran perencanaan rumah. Demikian pula dengan pengamanan
sebuah system informasi, jika tidak kita anggarkan diawal, kita akan dikagetkan
dengan kebutuhan akan adanya perangkat pengamanan seperti firewall, Detection
system, antivirus dan lain-lainnya.
Beberapa contoh kegiatan yang
dapat dilakukan untuk merencanakan keamanan komputer :
- Hitung kerugian apabila system infomasi kita tidak bekerja selama 1 jam, selama 1 hari, 1 minggu, dan 1 bulan. (Bayangkan server detik.com tidak dapat diakses selama beberapa hari. Setiap hari dia mendapat kerugian berapa juta.
- Hitung kerugian apabila ada kesalahan informasi (data) pada system informasi yang kita miliki. Contohnya WEB kita mengumumkan harga sebuah barang yang berbeda dengan harga yang ada di toko kita.
- Hitung kerugian apabila ada data yang hilang, misalnya berapa kerugian yang diderita apabila daftar customer dan invoice hilang dari system kita dan berapa biaya rekonstruksinya kembali.
- Apakah nama baik perusahaan anda merupakan sebuah hal yang harus dilindungi? Bayangkan bila sebuah bank terkenal dengan rentannya pengamanan data-datanya, bolak balik terjadi security incidents. Tentu mengakibatkan banyak nasabah pindah ke bank lain karena takut akan keamanan uangnya.
Pengelolaan keamanan dapat dilihat dari sisi pengelolaan
resiko (risk management). Lawrie Brown menyarankan menggunakan “Risk Management
Model” untuk menghadapi ancaman (managing threats). Ada 3 komponen yang memberikan konstribusi kepada
Risk, yaitu Asset, Vulnerebilites dan Threats.
Konstribusi terhadap Risk
Nama Komponen
|
Contoh dan
Keterangan
|
Assets
(asset)
|
Hardware
Software
Dokumentasi
Data
Komunikasi
Lingkungan
Manusia
|
Threats
(ancaman)
|
Pemakai
Teroris
Kecelakaan
Creackers
Penjahat kriminal
Nasib
Intel luar negeri
|
Vulnerabilites
(Kelemahan)
|
Software bugs
Hardware bugs
Radiasi (dari layar, transmisi)
Tapping dan crostalk
(percakapan silang)
Unauthorized users (user yang tidak diketahui)
Cetakan, hardcopy atau print
out
Keteledoran
Cracker via telpon
Storoge media
|
Untuk menanggulangi resiko (Risk)
tersebut dilakukan apa yang disebut “countermeasures” yang dapat berupa :
- Usaha untuk mengurangi Threat
- Usaha untuk mengurangi Vulnerability
- Usaha untuk mengurangi impak/pengaruh (impack)
- Mendeteksi kejadian yang tidak bersahabat
- kembali (recover) dari kejadian.
makasih min
BalasHapusAlat Balon Peniup Debu